Review Body Care Scarlett Whitening

 


Udah dari lama penasaran sama temen ku yang selalu keliatan fresh dan wangi, sampai akupun nanya, "pake parfum apa, sih? Wangi banget.."


"Eh, engga kok, ini cuma pakai body lotionnya Scarlett."


Penasaran, akhirnya dicobain juga dan sekalian lah langsung pakai serangkaian produk body carenya Scarlett. Apa aja item yang ku pakai? Mari kita simak!



Scarlett Body Scrub Romansa


Step pertama dalam rangkaian perawatan kulit, aku pakai scrub dulu. Aku pakai yang varian Romansa, warna jarnya dominan putih dan pink, serta bunga-bunga yang menambah kesan girly. Cute, deh.



Scrub dari Scarlett ini dikemas dalam kemasan jar dan disegel aluminium foil, jadi pas pertama buka tutupnya, isinya nggak meleber kemana-mana, semua karena segel dari aluminium foil ini. Dan begitu dibuka, hmmmm.. semerbak aroma bunga langsung menyeruak keluar. Segerrr banget.


Body scrub Scarlett ini juga bertekstur creamy dengan buliran scrub halus yang nggak bikin sakit atau iritasi saat diaplikasikan ke kulit.  Tapi namanya scrubbing kan kulit digosok yah, apalagi teksturnya yang agak thick. Aku perlu cukup effort buat gosoknya dan pasti akan menimbulkan kemerahan. It's normal kok dan nggak lama juga, yang penting efek setelahnya kulit ku jadi makin lembut dan cerah.



Eits, jangan lupa untuk diamkan dulu 2-3 menit setelah diaplikasikan ke kulit ya, untuk hasil scrubbing yang maksimal.




Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegrante



Selesai scrubbing enaknya langsung mandi, di step ini aku pakai shower scrub Scarlett varian Pomegrante. Itu loh, yang warnanya ungu dengan butiran scrub biru & merah. Butiran scrubnya ini yang bantu memaksimalkan saat mandi. Hm, ngeliat si pomegrante, sekilas ngingetin aku sama buah naga. Hehe.




Aku paling suka sama wanginya yang manis dan segar. Moodbooster ku ini, apalagi abis capek pulang kerja, terus mandi pakai shower scrub Scarlett. Mood banget pokoknya.




Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion Jolly



Step terakhir dari rangkaian perawatan, kali ini aku pakai body lotion Scarlett varian Jolly. Si Jolly ini warnanya peach dengan kemasan botol pump. Praktis juga buat dibawa, aku biasanya bawa ke kantor buat jaga-jaga biar kulit nggak kering. Nggak perlu takut ketumpahan saat didalam tas, karena botolnya udah dilengkapi pengaman lock-unlock. Aman, deh.



Aku suka sama teksturnya yang mudah meresap dan nggak lengket saat diaplikasikan ke kulit. Selain itu wanginya juga bikin jatuh cinta, kayak wangi parfum. Ini nih, yang bikin aku penasaran dari kemaren. Dan ternyata varian Jolly yang ku pakai ini wanginya seperti Yves Saint Laurent Black Opium Eau De Parfume. Eh, parfum apaan tuh?


Jadi itu tuh, parfum mahal. Harganya jutaan. Tapi Scarlett baik banget, udah meramu formula body lotion yang sehat buat kulit dengan wangi parfum mewah. Kedua kombinasi itu bisa kita nikmati hanya dengan harga 75 ribu aja. Paket lengkap emang si body lotion Scarlett ini. 


Aku biasa pakai body lotion ini setiap pagi dan malam hari. Tapi kalo pengen biar lebih pede dan berasa pakai parfum mahal, aku akan lebih rajin mengaplikasikannya. Hehe lotion penolong rasa percaya diri.


Selain itu, lotion Scarlett ini juga mampu mencerahkan hanya dalam satu kali pemakaian. Nggak percaya? lihat ini.



Lumayan lebih cerah dan terlihat lebih halus, kan? Tapi ini nggak mencerahkan secara permanen juga sih, kalau cuma sekali pakai. Kalau mau cerah yang paripurna, wajib rutin menggunakan produk body carenya yaaaa.



Kesimpulan dan Kesan Setelah 1 Minggu Pemakaian


Selama 1 minggu, aku coba rutin menggunakan ketiga produk Scarlett diatas. Hasilnya mencengangkan?!!



Pemakaian 1 minggu aja mampu membuat kulit ku lebih cerah, apalagi kalo jadi produk andalan body care sehari-hari. Selain itu yang aku rasakan juga, kulit ku jadi lebih lembut dan halus. Aku juga ngerasa lebih fresh. Mana semua produknya wangi-wangi lagi. Nagih, jadi pengen coba varian produk lainnya. 


If you ask me, repurchase? I said yes!


Efek setelah pemakaian yang aku rasakan itu nggak lain karena ketiga produk diatas mengandung glutathione, Vit. E, niacinamide, dan kojic acid yang mampu mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit. Selain itu semua produk Scarlett dipastikan aman yaaa karena sudah terdaftar di BPOM dan selama proses pengujiannya no animal tested.



Harga & Info Pemesanan Produk


Dengan segala manfaat yang segudang, harga Scarlett masih aman di kantong. Kalau beli satuan, cuma 75 ribu. Iya, semua produk body carenya cuma 75 ribu. Bebas pilih.


Malah akan lebih terjangkau lagi, kalo beli paket hemat yang isinya 5 item, cuma 300 ribu aja loh. Udah pakai box ekslusif Scarlett itu, cocok banget buat jadi self reward buat diri sendiri atau kado buat orang lain.


Pengemasannya juga rapi, dibalut bubble wrap dan ekstra bubble wrap pada tutup kemasan botol untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan selama di perjalanan terjadi. Jadi, produknya bisa dipastikan aman sampai ke rumah kalian.


Buat kalian yang kepo-kepo sama produk lainnya dan masih pilih-pilih enaknya pesan produk Scarlett dimana, bisa cek instagram official Scarlett (@scarlett_whitening) yaaa buat info lebih lengkapnya.


Sekian review produk dari aku, semoga membantu^^

Pengalaman Pertama Kali Vaksin Covid-19


Beberapa hari yang lalu aku baru aja melaksanakan vaksin untuk dosis pertama. Gimana rasanya setelah divaksin? Simak cerita ku yuk…

Alasan mau vaksin

Sudah dari lama dunia diresahkan dengan adanya covid-19 ini, termasuk aku yang emang dari awal covid masuk Indonesia nggak pernah merasakan WFH, padahal bukan pekerjaan yang menuntut pelayanan tatap muka. Eh tapi pelayanan tatap muka aja pindah ke digital ya. Hahaha.


Oleh karena itu, bisa-bisa diri sendiri saja dalam memproteksi diri dengan selalu menerapkan prokes. Lalu setelah adanya vaksinasi, aku tentu nggak melewatkan kesempatan ini dong. Mumpung masih gratis hehehe.



Pentingnya vaksin

Dikutip dari alodokter.com, vaksinasi sendiri bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.


Jadi, jangan ragu buat vaksin yaaaaaa.



Dimana vaksin?

Kemaren aku ikut vaksin yang diselenggarakan Polres Tabalong dalam rangka Hari Bhayangkara di Gedung Sarabakawa.


Pesertanya banyak banget, karena khusus buat masyarakat umum juga. Aku yang ngerasa udah datang pagi aja, pas sampai sana berasa kayak telat sejam. Untung semua peserta dapat dikoordinir dengan baik dan tetap menerapkan prokes meskipun ada drama nomor antrian.



Detik-detik sebelum vaksin

Pertama kali datang, aku ngambil nomor antrian dulu. Kemudian ngisi formulir screening yang disediakan petugas. Setelah itu, antri lagi sampai nomor antrian ku dipanggil untuk mendata kembali identitas dan memeriksa formulir screening yang sudah diisi.


Lalu, tensi darah ku dicek sama petugas kesehatan, hasilnya tekanan darah ku cukup rendah. Hm, efek tidur lambat tadi malam nih hehe.


Karena tensi darah ku normal cenderung rendah, jadi nggak masalah. Aku diizinkan vaksin. Inilah detik-detik menegangkannya…


Oiya, saran ku buat yang mau vaksin, usahakan pakai baju longgar atau baju yang sekiranya bisa memudahkan kalian buat membuka lengan untuk disuntik nanti ya. Berhubung aku cewek berhijab, maka aku masuk bilik khusus dengan petugas kesehatan yang cewek pula. Jadi nggak perlu takut kelihatan aurat.


Dan begitu proses vaksin berjalan, nggak sampai semenit loh. Percaya deh. Lebih lama nunggu antrian daripada disuntik vaksinnya wkwk. Btw, buat yang nanya vaksin yang disuntikkan ke aku apa, ini sinovac yah.



Efek setelah vaksin

Setelah melewati antrian dan proses lain yang cukup panjang, akhirnya aku resmi divaksin dosis pertama. Yeay!

 

Lalu, gimana rasanya setelah vaksin?


Alhamdulillah aku nggak merasakan efek samping yang aneh dan mengganggu aktivitas, cuma ngerasa ngantuk & lapar aja. Ngantuknya pun bukan ngantuk yang bikin sempoyongan juga. Masih bisa dikuasai lah ya ngantuknya.


Yang nggak bisa aku kuasai cuma rasa lapar. Iya. Nggak tahu kenapa, efek rasa lapar yang muncul di aku kayak laparrr banget. Sedangkan sama teman ku (yang lebih dulu vaksin), mereka nggak merasa lapar. Malah ngantuknya yang lebih berasa. Hm, mungkin efek vaksin ini beda-beda setiap orang. Tapi sejauh ini, aku belum ada dengar ada efek serius dari orang-orang sekitar ku yang sudah vaksin. Ih, jangan sampai deh ya..


So, segitu dulu aja cerita ku dalam mendapatkan vaksin dosis pertama. Bagaimana dengan cerita kalian saat pertama kali vaksin? Apa efek setelahnya yang kalian rasakan? Mari bercerita di kolom komentar ya.