Ditengah pekerjaan yang lagi banyak-banyaknya, aku
menyempatkan untuk menulis ini. Ya, sebagai pelarian dari kejenuhan dan sebagai
self-reminder juga sih.
Jadi beberapa waktu lalu aku terlibat percakapan dengan
seseorang yang cukup membuat aku tersadar juga sih, kesimpulan dari percakapan
itu adalah...
“Jangan pernah merasa memiliki”
Sebuah kalimat singkat, namun sarat akan makna.
Ya, ku sadari memang benar. Terkadang karena kita merasa
memiliki tujuan atau keinginan dan kita begitu berusaha untuk meraihnya. Kita
jadi lupa kalau kita bukanlah apa apa tanpa campur tangan Allah. Kita lupa
kalau semuanya hanyalah titipan. Datang dan pergi. Begitulah semuanya berjalan.
Apalagi jika kita sudah mengeluarkan pikiran, materi dan
tenaga untuk mendapatkan sesuatu, namun hasilnya tak sesuai dengan yang
diharapkan. Tentu saja, kita akan sangat merasa kecewa bukan? tidak ada yang
bisa dilakukan lagi selain ikhlas ikhlas ikhlas dan membenahi segalanya.
Dan beberapa hari setelah percakapan itu, aku seperti diberi
contoh studi kasus dari kalimat tersebut.
Salah seorang terdekat ku kehilangan HP. Aku orang pertama
yang ia kabari, sontak saja aku merasa kaget dan seperti memiliki andil dalam kasus
ini. Kejadiannya hanya selang beberapa menit dari terakhir aku mengirim pesan
padanya. Aku saja awalnya merasa tak percaya, tapi begitulah adanya.
Sudah menyebarkan berita kehilangan kemana
mana dan mencari beberapa kali pun tetap tidak ketemu. Segala fasilitas canggih
di dalam HP tersebut pun rasanya jadi
tidak berfungsi, ketika Allah berkehendak lain.
Yang bisa dilakukan hanya ikhlas ikhlas ikhlas dan sabar.
Sejujurnya memang nggak mudah sih melakukannya, mengingat
data yang tersimpan di dalam hp itu banyak yang penting. Terbersit juga dalam
hati, ‘Duh kenapa harus HP itu sih yang hilang, sayang banget padahal, mana
tanggal tua lagi’
See? Ternyata aku sendiri pun masih belum mampu sepenuhnya
untuk bersikap tidak merasa memiliki dan ikhlas dengan ketetapan Allah.
Untuk itulah, aku, kamu dan kita semua harus terus belajar,
berbenah dan meperbaiki diri. Karena kadang pelajaran itu nggak melulu datang
dari bangku sekolahan atau kuliah. Terutama untuk pelajaran hidup.
Tidak ada komentar
Mari berbagi pendapat dari sudut pandang mu melalui komentar di bawah ini