Ramadhan Produktif bareng BPN




Hari ke-26. Mengisi waktu selama Ramadhan.

Apa aja yang aku lakukan dalam menghabiskan waktu selama Ramadhan tahun ini?

Kalo jaman SD, kegiatan selama ramadhan ku lebih banyak ke TPA dan main.

Terus jaman SMP dan SMK, aku mulai jarang tadarusan atau mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, aku malah lebih banyak main.

Dasar aku.

Setelah lulus dari SMK aku mulai berubah.

Tahun 2017. Ramadhan pertamaku di tempat kerja. Bukan tempat kerja yang idaman banget sih, aku cuma jadi kasir toko waktu itu, tapi lumayan mengurangi jam main ku sama temen-temen. Aku yang biasanya ngumpul sama temen, sekarang udah harus bekerja.

Begitu pun di tahun-tahun berikutnya. Waktu ku nggak hanya tentang main lagi sekarang, bahkan jumlah teman ku juga mulai berkurang. Pernah dengar tentang semakin dewasa seseorang, semakin ia mengutamakan kualitas pertemanan maka kuantitas temannya pun juga mulai berkurang. Ya, aku sedang berada di tahap itu sekarang.

Selain karena itu, juga karena teman-teman dekat ku sedang berada pada jalan yang berbeda dengan ku sekarang, jadi masing-masing dari kami punya kesibukan.

Tahun demi tahun, hal bermanfaat yang pernah aku tinggalkan dulu perlahan mulai aku hidupkan kembali. Melalui bulan ramadhan, aku ingin membangun sebuah kebiasaan baru. Kebiasaan yang semoga berdampak baik untuk kehidupan ku. Contohnya seperti tadarusan, istighfar, dan segala hal berfaedah lainnya.

Tepatnya di tahun ini, tahun 2019. Saat aku mulai ingin menghidupkan kembali blog ini. Challenge dari Blogger Perempuan Network datang memberikan angin segar untuk ku memulai kebiasaan baru.
Blog yang terlupakan, hobi menulis yang sudah lama ditinggalkan, kini perlahan mulai muncul kembali. Orang kayak aku harus dipaksa pakai challenge ginian biar mau berubah. Hmmmm

Selain menulis, untuk hal-hal lain pun juga mulai ada peningkatan. Dan penurunan juga, karena aku yang masih belum sempurna dalam hal memanajemen waktu. Untuk mengikuti challenge ini saja contohnya.

Awal awal mau ikut dan mulai, aku excited banget. Karena ku pikir aku bisa mengerjakan challenge tersebut saat pagi, setelah sholat subuh. Daripada waktu tersebut ku isi dengan tidur kan lebih baik nulis. Nggak sampai menggangu jam kerja dan ibadah juga kan. Sempurna, pikir ku.

Satu minggu pertama berjalan lancar, kemudian saat memasuki minggu kedua serangan kantuk mulai menyerang. Ketika waktu tidur rest time kerja sudah nggak cukup lagi untuk mengcover rasa kantuk, akhirnya aku kembali ke kebiasaan awal. Tidur setelah sholat subuh.

Dasar aku.

Gara-gara kebiasaan yang masih belum berubah sempurna itu, membuat aku jadi keteteran dalam memenuhi challenge yang sudah dijadwalkan setiap harinya.

Kalo udah gini, apakah aku akan berhasil menyelesaikan tantangan 30 hari menulis dari BPN? Kita lihat saja.

Tidak ada komentar

Mari berbagi pendapat dari sudut pandang mu melalui komentar di bawah ini