Berdamai dengan Kulit Kering





Di tema challenge kali ini aku nggak pengen bikin tips atau trik bagaimana menjaga, merawat atau memperbaiki kulit kering. Tapi lebih ke pengalaman yang aku alami sendiri, karena kulit ku sendiri termasuk kulit normal yang cenderung kering. Entah kalian bisa mengambil hikmahnya atau tidak, aku hanya ingin bercerita.

Kisah ini bermula saat aku menginjak usia remaja, saat aku baru lulus sekolah menengah pertama tepatnya. Itu pertama kalinya aku menyadari tentang kesehatan kulit.

Memang, pubertas masa SMP masih belum cukup menyadarkan ku akan pentingnya menjaga diri dan kesehatan kulit. Saat itu kulitku jadi kering dan mengelupas. Nggak tau sebabnya apa, tadinya aku pikir gara-gara aku yang nggak pernah pakai masker saat berkendara, hingga debu dan polusi bikin kulit ku kering.

Aku menanggulanginya dengan sering sering cuci muka pakai air. Lumayan cukup mengurangi kekeringan kulit sih, tapi begitu air dimuka udah hilang. Kering kembalilah kulitku. Sedihhhh..

Puncaknya adalah saat air tidak mampu lagi menghidrasi, kulit ku malah jadi mengelupas. Aku ngeri liat wajah ku sendiri. Kulit kering berefek sebegininya kah?

Apalagi kalau aku pakai bedak, yaampun itu bikin permukaan kulit ku jadi sedikit bersisik dan mengelupas. Macam mau ganti kulit aja.

Hal itu terus berlanjut, sampai aku menemukan fakta bahwa lidah buaya bisa mengurangi kulit kering. Aku langsung bertindak. Kebetulan tetangga sebelah rumah ada yang nanam lidah buaya. Aku minta sedikit dan langsung apply ke muka.

Kesan pertamanya, bau dan perih dimuka, tapi setelah didiamkan beberapa saat, kulit muka terasa lembab dan bagian yang kering itu pun mulai terhidrasi dengan baik. Satu minggu pemakaian rutin menggunakan lidah buaya membuat kulit muka ku menjadi sehat kembali. Nggak ada lagi tuh, drama drama kulit mengelupas wkwk

Tapi aku ngerasa nggak bisa selamanya pakai lidah buaya yang fresh dari tanaman. Selain ntar tanamannya jadi habis, juga nggak praktis untuk aku yang suka males-malesan merawat kulit.
Aku pun mencari alternatif lain.

Dan menemukan versi praktis dari lidah buaya, yaitu Nature Republic 92% Aloe Vera Gel.
Sebenernya aku cuma beli yang share in jar nya aja sih, karena untuk ukuran kantong ku saat itu yang full size nya lumayan mahal.

Hingga share in jar nya natrep itu habis, aku nyari lagi alternatif produk lidah buaya lain. Kriterianya sih, yang produknya mudah ditemukan dan harganya juga pas di kantong. Aku ketemu Wardah Hydramild Multifunction Gel.

Ini aku beneran ngerasa cocok banget sama si aloe vera-nya wardah ini, dia berhasil bikin kulit kering aku terhidrasi dengan baik. Produknya praktis, bisa aku bawa, pakai kapan pun dan dimanapun. Aku sih melakukan pemakaian rutin setiap pagi dan malam hari. Hasilnya, kulit kering yang sempat jadi momok menakutkan buat ku perlahan hilang.

Setelah kulit aku mulai pulih, aku coba menambahkan rangkaian produk skincare lain untuk mengimbangi Wardah Aloe Vera Gel ini supaya hasilnya maksimal.

Bersyukurnya, kulit aku oke oke aja aku pakein produk skincare lokal di drugstore. Selain mudah ditemukan, harganya juga nggak merogoh kocek terlalu dalam. Alhamdulillah.

Hempaskan Ketombe dengan 5 Hal Ini


Siapa yang nggak terganggu dengan si putih yang berjatuhan dari rambut kita seperti salju?

Yup, ketombe. Ku rasa hampir semua orang merasa terganggu dengan hal ini karena sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan rasa gatal yang ditimbulkan bikin kita pengen garuk kepala terus.

Umumnya ketombe ini disebabkan oleh pemakaian produk yang tidak cocok, sering gonta-ganti shampo, dermatitis seboroik, terlalu lama menggunakan penutup kepala,penggunaan minyak rambut berlebihan, stres, dan yang paling sering karena jamur yang mengendap di kulit kepala.

Nama jamur ini sendiri adalah jamur malassezia yang ternyata juga bisa menularkan ke orang lain. Jamur ini berada di bawah lapisan kulit, memakan minyak alami rambut hingga membuat kulit kepala kering. Kulit kepala yang kering inilah yang mengelupas dan disebut  ketombe.

Keramas setiap hari juga bisa membuat kulit kepala kering loh, dianjurkan keramas yang sehat adalah 2-3 hari sekali supaya kulit kepala kita tidak kering.

Sebetulnya hal itu normal saja jika masih dalam jumlah sedikit dan wajar, sedangkan apabila jumlahnya sudah banyak dan membuat kulit kepala kita pengen digaruk terus, sebaiknya kita harus mencari cara untuk menanggulanginya.

Disini aku sudah merangkum 5 hal untuk menghilangkan ketombe secara alami. Tentunya bahan-bahan yang ada pasti mudah dijumpai di sekitar kalian. Yuks simak ulasannya!



1.       Minyak kelapa

Minyak kelapa ini berfungsi untuk menghidrasi kulit yang kering akibat jamur yang memakan minyak alami pada rambut tersebut. Disarankan gunakan minyak kelapa yang murni ya, agar hasil yang didapat juga maksimal.

Cara mengaplikasikannya, oles minyak kelapa pada kulit kepala yang berketombe sambil dipijat ringan. Kemudian diamkan selama 15-20 menit dan bilas dengan air atau keramas seperti biasa.


2.       Soda kue

Soda kue juga bisa loh jadi amunisi ampuh untuk menghempaskan ketombe, itu karena soda kue dapat membunuh jamur penyebab ketombe itu sendiri.

Cara mengaplikasikannya, semprot kulit kepala yang berketombe dengan air, lalu oles dengan soda kue. Diamkan selama 2 menit dan bilas hingga bersih.

Oh iya, kalau kalian ingin menghilangkan ketombe dengan soda kue, pastikan kulit kepala kalian tidak ada yang luka atau ada bekas luka ya. Selalu ingat itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


3.       Lidah buaya

Manfaatnya sama seperti minyak kelapa, tambahannya lidah buaya ini punya asam lemak bagus untuk menyuburkan kulit kepala dan rambut. Juga mudah ditemukan dan mudah sekali cara pengaplikasiannya.

Jika kalian punya tanaman lidah buaya di rumah, kalian bisa langsung menggunakannya untuk menghilangkan ketombe. Kalian cukup mengoleskan bagian gel berlendirnya di kulit kepala yang berketombe. Kemudian tunggu hingga 1 jam. Setelah itu bilas dan keramas hingga bersih.




4.       Cuka apel

Cuka apel ini rasanya asam kan? Siapa yang pernah nyobain?

Iya, kalo kita nyicipinnya yang pure cuka apel doang. Gimana kalo dicampur air? Rasanya udah gak asem lagi dan sifatnya juga jadi basa. Hal ini lah yang menyeimbangkan pH di kulit kepala kita agar si jamur penyebab ketombe ini nggak seenaknya hidup di kulit kepala.

Cara mengaplikasikannya juga mudah. Campurkan ¼ cangkir cuka apel dan ¼ cangkir air, lalu semprotkan pada kulit kepala seperti hair tonic.

Dan buat yang males takar-menakar air, kalian juga bisa langsung mencampurkan cuka apel pada shampo yang biasa kalian pakai. Simpel banget, kan?




5.       Jeruk nipis

Dan yang terakhir jeruk nipis.

Jeruk nipis ini emang terbukti banget udah menghempaskan ketombe yang ada di kulit kepala aku. Aku udah membuktikan soalnya.

Caranya mudah, kalian cuma potong jeruk nipis menjadi bagian kecil. Gak usah terlalu kecil sih, sedang aja. Lalu oleskan pada kulit kepala yang berketombe. Diamkan selama 15-20 menit, kemudian bilas.




Bahan alaminya mudah ditemui semuanya kan? Rugi banget nih kalo nggak coba.

Hal yang harus kalian ingat adalah yang namanya bahan alami ini nggak bisa menciptakan hasil yang instan. Kalian harus telaten menggunakannya agar hasil yang didapat pun juga maksimal.

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil kok :)


Jurus Jitu Berburu Promo Belanja Online




Bulan Ramadhan memang menjadi berkah untuk kita semua. Selain bisa mengumpulkan banyak pahala di bulan ini dan menerapkan kebiasaan kebiasaan baru yang baik, kita juga bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga termurah!!!

Yuhuuuu.. siapa yang nggak mau?!?!

Untuk itulah postingan ini hadir. Cielah kayak diharapkan aja kehadirannya wkwk




Kali aja kan ada yang baru ngerti gimana caranya belanja online, terus ketinggalan promo belanja online mulu. Bisa banget nih, baca postingan ini buat referensi. Atur strategi dulu sista, biar pas hari-H nya bisa berburu promo belanja online dengan harga yang gila-gilaan.

Langsung aja cek this out :

1.       Download semua aplikasi marketplace dan buat akun e-commerce

Ini yang terpenting sebelum mulai berburu promo belanja online, kita musti download aplikasinya dulu. Kalo nggak download kan gimana mau berburu wkwk

Nggak mesti semua sih di download. Pilih aja yang kira-kira kalian mau ikuti perkembangannya, tentunya berdasarkan rekomendasi dari temen atau blogger/vlogger yang mengulas tentang kelebihan dan kekurangan marketplace itu sendiri.

Tapi kalo mau download semua gimana? Itu lebih baik maemunah.

Biar bisa hajar semua promo yang ada, tanpa khawatir memori hp yang full karena kebanyakan aplikasi.
Ada juga nih, pilihan buat yang nggak punya memori banyak buat nyimpen aplikasi belanja, tapi pengen belanja online juga. Kalian bisa beli di e-commerce atau belanja via website. Bedanya kalo di e-commerce kalian cuma berurusan dengan satu toko yang punya banyak produk, nggak kayak di marketplace yang terdiri dari berbagai macam penjual dengan kualitas produk beda-beda.

Karena kalo mau belanja di e-commerce itu harus punya akun dulu. Sebaiknya kalian bikin akun itu mulai sekarang deh, sebelum promo gila-gilaan itu menyerang. Biar pas promonya launching kalian nggak perlu ribet lagi bikin akun dan bisa langsung berburu, kan mana tau terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Kehabisan produk yang diincar misalnya.

Dan belanja online yang paling simpel lagi adalah di online shop. Biasanya  ini banyak tersebar di sekitar kalian, bahkan mungkin ada yang temennya jualan online. Cuma kelemahannya, pasti jarang sih ada promo. Kalaupun ada juga, nggak segila promo yang ditawarin marketplace dan e-commerce, karena emang masih skala kecil.


2.       Selalu pantau marketplace, e-commerce dan sosial media

Yup, kalian harus rajin cek marketplace.  Biasanya pas buka aplikasinya itu pasti ada banner promo yang ditawarkan hari itu, sambil dibaca S&K yang berlaku juga gengs biar tau detailnya.

Oiya, jangan lewatin flash salenya juga ya atau paling nggak cek deh. Mana tau disitu ada barang yang pengen kita beli wkwk

Sedangkan kalau di e-commerce, promo yang ditawarkan toko terkait sering di share di sosial medianya juga. Makanya selain ngikutin website toko tersebut, pastikan juga ikuti sosial medianya biar nggak ketinggalan info.


3.       Perhatikan pola grafik promo

Nah, promo promo yang ditawarkan ini juga punya polanya loh gengs.

Coba kalian perhatiin deh, setiap hari-hari besar, misalnya lebaran, tahun baru, akhir tahun, ulang tahun marketplace, e-commerce atau toko online itu sendiri, pasti disaat itu mereka ngasih promo besar-besaran.

Atau kalau pas hari biasa, di marketplace biasanya ada hari hari tertentu mereka mengadakan promo reguler namanya. Cuma kalo ini nggak segila promo yang diadain pas hari besar sih, tapi lumayan lah.


4.       Urutkan keywords dari diskon terbesar

Iya, selalu urutkan keywords dari diskon terbesar lalu ke yang terkecil. Biar bisa mempertimbangkan. Itu yang diskonnya paling besar kualitasnya bagus nggak atau kalo diskonnya besar tapi itemnya nggak cocok di kita, kan kita bisa pilih ke pilihan kedua, supaya beda diskonnya nggak jauh jauh banget.


5.       Pertimbangkan juga promo ongkir dan diskon

Terakhir, selalu pertimbangkan promo ongkir dan diskon.

Ini yang jadi masalah bagi sebagian besar pemburu promo belanja online yang ada diluar jawa, ongkos kirim.

Apalagi sekarang harga ongkir naik, rasanya promo promo yang diadain itu nggak ada artinya kalo kita cuma beli sedikit. Aku biasanya menyiasatinya dengan ajak temen buat beli juga, supaya ongkirnya bisa bagi bagi.

Intinya kita harus bisa mempertimbangkan pilihan, mana yang ngadain promo ongkir besar tapi diskon minimalis atau diskon gila-gilaan tapi ongkir menyedihkan.


Kira-kira segitu aja dulu trik yang bisa aku bagikan. Semoga bermanfaat dan menjadi saran buat kalian dalam menyusun strategi berburu promo belanja online di bulan ramadhan dan lebaran tahun 2019 ini.