3 Bahasa yang Ingin Dikuasai



Yuhuuu udah hari ke-15.

(Akhirnya sampai juga di postingan ke-15 setelah nyicil 4 artikel telat posting).


Hari ini temanya membahas tentang bahasa yang ingin dikuasai. Bicara masalah bahasa, ada banyak banget bahasa di dunia ini dan nggak semua bahasa bisa ku pelajari karena keterbatasan waktu.


(Helehh, alibi lu hel, bilang aja males wkwk).


Dari sekian banyak bahasa aku paling tertarik menguasai 3 bahasa ini. Apa aja? Simak yuks!


  1. Bahasa Inggris

Bahasa pengantar internasional ini udah dari lama banget aku tertarik untuk mempelajarinya. Udah dari jaman SD dan sebagai bantuk nyata keseriusanku untuk mempelajari bahasa ini, aku belajar bersungguh-sungguh di sekolah dan selalu dapat nilai diatas 90 untuk mata pelajaran bahasa inggris. Sebagai penunjang lain untuk menambahkan kekayaan kosakata, aku juga suka dengar lagu dengan bahasa inggris, nonton film berbahasa inggris (masih tetap pakai subtitle tapi ya hehe).

Aku percaya, dengan kita menguasai bahasa inggris, minimal saat keluar negeri nggak nyasar karena udah ngerti beberapa kosakatanya.


  1. Bahasa Korea

Annyeong! Siapa yang jadi pengen belajar bahasa korea karena sering nonton drakor?

Yep, kalian nggak sendiri. Aku juga gitu kok. Soalnya ada beberapa kosakata bahasa korea yang sering terngiang-ngiang sehabis nonton drakor, seperti aigoo, eomma, appa, chingu, saranghae, dll.

Beranjak dari sana, kadang bisa kita temui beberapa drakor on going favorit kita yang subtitlenya masih belum keluar, padahal udah penasaran banget sama jalan ceritanya. Tapi ya mau gimana, kita nggak ngerti bahasa korea, terpaksa deh nunggu subtitlenya keluar dulu. Oleh karena itu, aku jadi pengen banget belajar bahasa korea. Minimal biar bisa ngerti duluan lah kalo lagi nonton drakor, TV show, dll. Syukur-syukur kalo bisa ke Korea Selatannya langsung. Hehehe.


  1. Bahasa Arab

Jadi pengen belajar bahasa Arab supaya bisa ngerti terjemahan isi Al-qur’an dan bisa membaca Al-qur’an sesuai makhrajnya. Sesederhana itu, tapi aku berharap bisa menjadi ladang pahala dalam rangka menuntut ilmu.


Demikianlah tulisan singkat ini berakhir, apapun bahasa yang ingin dikuasai. Semoga bisa memberi manfaat untuk kita pribadi maupun orang sekitar. Yah, mana tau kan kita bisa jadi guide wisata atau kita sendiri yang berkunjung ke negara dengan bahasa yang ingin kita kuasai tersebut.


Sampai bertemu di postingan selanjutnya.


Dalam 5 Tahun...


Dalam 5 tahun…
Aku selalu bingung dan ragu jika menjawab pertanyaan tentang masa depan. Rasanya lebih baik hidup mengalir seperti air bukan. Tanpa rencana, berjalan sebagaimana adanya.

Tapi badai tahun lalu mengubah pemikiran itu. Hidup tanpa rencana bukan langkah yang baik. Kita bisa saja kehilangan arah, kehilangan jati diri. Tersesat dalam ribuan obsesi diantara banyak hal. Sekarang aku mulai berbenah. Hidup mengalir itu nggak masalah, asal punya kendali untuk tetap pada jalur. Dan inilah target yang mau ku tuju dalam 5 tahun…

Menjadi seorang sarjana
Saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu sekolah tinggi di kota ku. Bukan hal mudah untuk sampai ke titik ini, bahkan saat sudah sampai pun aku masih harus berjuang lagi dengan segala cobaan yang ada. Lain kali akan ku ceritakan pada postingan lain. Untuk itu, semoga dalam 2 tahun lagi aku sudah bisa menyelesaikan pendidikan.

Punya bisnis sendiri
Menjadi seorang pengusaha pasti akan ada banyak resiko. Target keberhasilan pun tentu nggak selalu berjalan mulus.
Tapi aku punya beberapa alasan kenapa mau menuju jalan itu dan sedang dalam perjalanan menuju kesana. Semoga diberi kelancaran sekalipun badai menerjang.

Traveling ke luar Kalimantan
Bagi si anak rumahan ini tentu jadi target dan sebuah pencapaian.
Semoga langkah yang ku jalani dalam 5 tahun ke depan membawa ku pada tempat impian.

Menjadi penulis
Obsesi dan mimpi sedari kecil. Semakin menua, semakin terasa tak mudah. Pantas saja para penulis cilik yang novelnya ku baca dulu sangat diapresiasi karena berhasil menerbitkan karya. Nyatanya memang nggak mudah. Aku nyesal dulu sempat ngatain novelnya receh wkwk
Sekarang kalo aku bisa menyelesaikan 30 hari challenge ini aja sudah jadi pencapaian besar, apalagi kalo aku bisa menelurkan sebuah buku. Makanya jadi penulis akan jadi salah satu target ku.

Okey, cukup segitu aja target 5 tahun yang akan ku bagikan disini. Sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Masa depan, i'm coming!!!


7 Happiness




Sampai pada tulisan di hari ke-13 yaitu tentang 7 hal yang paling membuat bahagia.


Bicara tentang bahagia, aku mau disclaimer dulu nih, soalnya makna bahagia itu luas dan jawabannya akan selalu berbeda pada setiap orang. Untuk itu aku punya golden rules dalam kebahagiaan ini, yaitu :

  1. Jangan pernah membandingkan kebahagiaan mu dengan kebahagiaan orang lain,

  2. Berbahagia lah karena seseorang atau sesuatu, tapi jangan gantungkan sumber kebahagiaan itu padanya,

  3. Jangan pernah meremehkan hal yang kamu anggap sepele tapi mampu membuat orang lain bahagia.

  4. Bahagia itu ada karena merasa cukup dan bersyukur.

Kira-kira 4 hal itu yang menjadi landasan ku dalam menentukan kebahagiaan, mengingat definisi bahagia itu luas dan personal. Yah, bukan kah kebahagiaan itu kita sendiri yang merasakannya?

Dan karena tema menulis hari ini tentang 7 hal yang membuat ku bahagia, maka aku akan menceritakan 7 hal tersebut disini. Mari bercerita.


  1. Saat paket datang dan unboxing

Siapa yang excited waktu paketan datang??!? Hayoo cung tangan!

Paketnya datang aja udah excited, apalagi pas unboxing. Rasanya kayak dapat kado gitu nggak si? Padahal diri sendiri juga yang jajan.

Dalam sebulan, pasti minimal sekali aku ada jajan online. Self-reward ceritanya. Eits, bukan pemborosan berkedok self-reward yah. Aku emang punya budget sendiri untuk self-reward ini biar jadi penyemangat kalo lagi mulai males kerja wkwk


  1. Berbagi/memberi kejutan pada orang lain

Hal membahagiakan yang masih belum sering ku lakukan. Bukannya apa ya, cuma kadang aku suka awkward gitu mikirin gimana reaksinya orang-orang yang mau aku kasih sesuatu. Apalagi aku bukan orang yang ekspresif, jadi kalo tiba-tiba ngasih sesuatu gitu jatohnya kaya sok asik gitu nggak si. Huhuhu. Alhasil action aja belum, nyali udah menciut. Nggak jadi apa-apa. Dasar overthinker.

Tapi aku mensiasati semua ini dengan diam-diam. Aku lebih suka orang-orang nggak tahu kalo yang ngasih itu aku daripada harus di up. Kayak lebih leluasa aja gitu dan pas tahu orang yang aku kasih itu bahagia. Aku jadi ikutan bahagia. Hihi.


  1. Menghabiskan waktu dengan orang tersayang

Orang tersayang = Keluarga, pasangan, sahabat.

Buat yang bukan perantau aja menghabiskan waktu bersama mereka bisa membuat bahagia. Apalagi yang merantau, sekalinya bertemu pasti rasanya nggak bisa diungkapkan kata-kata.


  1. Diberi kepercayaan oleh orang lain

Pernah nggak kalian ada di posisi, cuma kalian yang diceritain rahasianya sama seseorang? Dan orang itu nggak pernah sama sekali cerita ke orang lain.

Berasa kayak jadi VIP gitu nggak si? Hehehe atau ini aku aja kali ya yang lebay. Tapi itu sih yang aku rasain pas ada di posisi itu. 


  1. Mencoba hal baru

Mencoba hal baru atau pergi ke tempat baru itu rasanya nano-nano banget. Apalagi pas H-1 nya, hampir nggak bisa tidur kalo aku mah wkwk

Dan pas udah ngerasain…

Kadang membahagiakan, kadang bisa juga mengecewakan sih. Tapi tentu saja akan jadi manis saat dikenang nanti. Eaaaaa.

Apaan sih, hel. Wkwk.

Pokoknya euforia ini hanya kalian yang merasakan sendiri tanpa bisa diungkapkan dengan kata-kata.


  1. Menyelesaikan tantangan

Kalian bisa bayangin nggak, gimana rasanya sampai garis finish setelah melalui perjalanan panjang dan terjal?

Wisuda setelah berjuang berbulan-bulan dengan skripsi, dapat kerja setelah sekian lama menanti. Ku rasa kalian ngerti lah ya gimana rasanya, karena emang bahagia itu hanya bisa dirasakan dan dibagi dengan orang yang tahu perjuangan kita. 


  1. Membaca jokes di sosial media

Hal receh yang bisa bikin aku ngakak nggak jelas cuma sesederhana ngeliat jokes/meme yang berseliweran di sosial media. Baik itu instagram, twitter atau yang lainnya.


Dan ya, berakhir sudah 7 hal yang membuat aku bahagia. Sebenernya ada banyak lagi sih, tapi karena keterbatasan waktu dan slot menulis hanya 7, jadi cukup segitu dulu aja yaww.


Jangan lupa bahagia.