Cara Mengurus Kartu ATM BNI Kadaluarsa


Pengalaman Kartu ATM Kadaluarsa

Beberapa waktu lalu aku panik saat ingin transfer di ATM BNI, sebab beberapa kali mencoba pembayaran nggak bisa diproses terus. Awalnya bingung, ku kira habis saldo wkwkwk maklum sekarang udah nggak ada gaji bulanan. Coba cek saldo pun ternyata nggak bisa, beruntung ada keterangan yang memberikan pencerahan. Transaksi tidak bisa diproses, kartu ATM kadaluarsa. Kira-kira seperti itu kalimatnya. Pas dicek kartunya bener aja, udah lewat 3 minggu. Pantesan. Kalau udah gini, sulit juga. Mau cek saldo aja nggak bisa, apalagi mau bertransaksi. Syedihhh…


Buat yang mengalami kejadian serupa nggak perlu panik.  Sebab setelah melalui semuanya, dibawah ini aku akan membagikan bagaimana cara mengurus kartu ATM yang sudah kadaluarsa. Simak baik-baik ya. 


Berkas yang Harus Dibawa

Untuk mengurus kartu ATM kadaluarsa, kalian cukup menyiapkan berkas seperti dibawah ini: 

  1. KTP (asli ya, bukan fotokopi biar nggak dikira berkas buat ke kelurahan wkwk)

  2. Buku tabungan

  3. kartu ATM yang sudah kadaluarsa.


Proses Mengurus Kartu ATM BNI Kadaluarsa

Kalian cukup datang ke kantor cabang BNI terdekat dengan membawa berkas yang sudah disebutkan diatas. Kemudian menuju customer service sambil mengatakan maksud dan tujuan kalian datang kesana. Setelah itu CS akan meminta berkas yang sudah kita persiapkan sebelumnya dan mengkonfirmasi ulang terkait data pribadi kita.

Setelah melewati tahap konfirmasi data, nggak perlu nunggu lama, kartu ATM BNI kita pun sudah siap. Seriusan deh, prosesnya bentaran banget. Lebih lama nunggu antrian kayaknya wkwkw


Adakah Biaya yang Dikeluarkan?

Ada. Kita akan dikenakan biaya penggantian kartu, tergantung jenis kartu yang digunakan sih. Kalau aku debit card gold kena biaya Rp. 20.000, sedangkan silver Rp. 15.000 dan platinum Rp. 25.000.


Opsi pembayarannya ada dua, bisa cash ataupun auto debet langsung dari saldo kita. Kalau aku pilih yang auto debet dari saldo.


Apakah saldo aman setelah ganti kartu ATM?

Aman, sentosa, sejahtera, saldo nggak hilang atau berkurang. *mau ku sih, saldonya nambah wkwk* Kalau berkurang pun paling karena kita memilih opsi pembayaran biaya penggantian kartu dengan autodebet. Selebihnya saldo kita nggak ada pengaruhnya sama sekali.


Begitulah kira-kira proses yang ku lalui setelah menyadari kartu ATM BNI ku kadaluarsa. Semoga kalian yang mengalami kejadian serupa juga terbantu ya gaes. Lebih cepat diurus, lebih baik. Biar bisa kembali lancar bertransaksi. Cheers!

Helka's Throwback 2023



Mumpung masih awal tahun, mau bikin throwback tentang momen paling membekas tahun lalu. Banyak sekali momen yang membekas di tahun 2023, terutama tentang up and down kehidupan, pencapaian, kegagalan, serta hal-hal tak terduga yang datang silih berganti. Melalui postingan ini aku ingin bercerita tentang semuanya. Selamat membaca.


Januari.

  • Membuka tahun 2023 dengan menjadi pengangguran wkwk. Memutuskan resign bulan lalu demi kewarasan saat mengandung dan menyelesaikan kuliah. Resign ini pilihan yang cukup berat apalagi aku ini sandgen, tapi mau bagaimana lagi? Kapasitas diri ku overload dalam menjalankan peran sebagai istri, anak, mahasiswa, karyawan dan sebentar lagi calon ibu. Huhu, aku belum setangguh itu untuk bertahan. Terserahlah mau dibilang cengeng atau lebay, tapi ini tentang hidup ku.

  • Mendaftar pelatihan desain grafis di BLK dan LULUS.


Februari.

  • Liburan keluar kota, staycation di hotel, menghadiri wisuda teman, belanja keperluan bumil dan bayi. Ini bulan paling menyenangkan di tahun 2023. Aku nggak tahu kapan lagi aku bisa melakukan perjalanan setelah punya bayi. Aku menikmati setiap menit perjalanannya.

  • USG di 22 minggu kehamilan and its a boy!


Maret.

  • Mulai pelatihan desain grafis di BLK Tanjung untuk mengisi waktu luang sekaligus pengen nambah skill. Sungguh bumil yang haus ilmu.

  • Ikut pelatihan dalam kondisi hamil tentu saja jadi pusat perhatian dan mengkhawatirkan, sebab diawal masuk pelatihan ada materi bintalsik dimana semua peserta melakukan pelatihan kedisiplinan dan baris-berbaris ditengah terik panas matahari. Helka si people pleaser ini nggak berani bilang tengah mengandung, jadilah turut menghadapi semuanya. Bersyukur kandungan ku nggak apa-apa.


April.

  • Cuaca panas bertepatan dengan bulan Ramadan. Kala itu usia kandungan ku memasuki bulan ke tujuh. Deg-degan semakin dekat dengan hari H menyambut kelahiran buah hati. Aku juga berpuasa dan masih meneruskan pelatihan di minggu-minggu terakhir. Alhamdulillah aku masih kuat mengahadapinya. Si bayi dalam perut sepertinya nggak ada protes. Aku juga nggak mengalami gejala kehamilan aneh lainnya.


Mei.

  • Satu bulan sebelum persalinan. Aku mencoba menyelesaikan project-project rajut supaya ketika sudah punya anak nanti bisa lebih fokus ke anak ketimbang project rajutan. Hehehe.

  • Dapat 100 dolar pertama dari job blog post di Intellifluence.


Juni.

  • Hal luar biasa di bulan Juni adalah kelahiran Hanan. Aku nggak akan pernah melupakan momen pertama kali merasakan proses kontraksi persalinan hingga lahirnya bayi menggemaskan yang kami beri nama Hanan. Cerita persalinan itu sudah ku ceritakan disini.

  • Di usia kehamilan 36 minggu aku melaksanakan seminar proposal. Aku punya target agar lulus kuliah tahun ini.


Juli.

  • Beradaptasi menjadi orang tua, sangat-sangat tidak mudah. Baby blues, kurang tidur dan drama newborn lainnya. Bulan ini aku down dan merasa menyedihkan sekali. Hari-hari ku hanya di rumah. Si anak rumahan ini ternyata stres juga berada di rumah dalam waktu yang lama. Apalagi melihat pencapaian teman sebaya yang traveling keluar kota, bekerja, sampai ada yang sibuk memulai bisnis barunya. 

  • Menggarap kembali proposal skripsi dan melakukan penelitian ditengah kondisi mental yang kacau balau. Beruntung aku punya support system yang siap membantu segalanya.

 

Agustus.

  • Aqiqah dan tasmiyah Hanan. Senang sekali sebab Hanan ini satu-satunya dari keluarga ku dan keluarga suami yang di aqiqah. Alhamdulillah ada rezekinya. Agak norak emang kalau menyebut ini sebuah pencapaian, tapi memang begitu adanya. Kami bukan dari keluarga yang berada jadi ketika kami bisa menunaikan apa yang dulu tidak kesampaian. Rasanya bangga sekali.

  • 15 Agustus 2023, helka maju sidang dan LULUS!!!


September.

  • Yudisium. Proud myself. Tapi semua ini juga berkat campur tangan Allah SWT, doa dan dukungan dari orang tua, suami, adik, keluarga dan orang-orang baik yang membantu mengisi kuesioner penelitian ku.


Oktober.

  • Drama ibu baru berlanjut. Setelah melewati fase newborn, ternyata ada imunisasi di 4 bulan pertama yang bermanfaat sekaligus meresahkan. Meresahkannya sebab si bayi demam dan tentu saja rewel. Mana si bayi mogok nyusu. Tapi nggak perlu galau sebab setelah badan si bayi enakan dia akan kembali ke mode sebelumnya. Jangan takut membawa anak imunisasi ya Moms, sebab manfaat imunisasi itu untuk jangka panjang.

  • 4 bulan setelah melahirkan, aku melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk pertama kalinya. Kunjungan bulanan ke rumah mertua yang berjarak kurang lebih satu jam, rasanya senang karena setelah melahirkan aku belum pernah berjalan sejauh ini, meskipun masih terasa agak nyut-nyutan di area perineum sebab kami menggunakan sepeda motor.

  • Wisudaaaaa.

Bagi sebagian orang momen wisuda itu biasa, tapi buat ku wisuda adalah perayaan dari perjuangan menyelesaikan kuliah. Setiap orang pasti punya ceritanya sendiri dalam perjalanan kuliahnya. 

Mau cerita sedikit, menjadi sarjana adalah salah satu impian yang pengen ku wujudkan. Tapi sadar kalau bukan dari keluarga berada, aku berikhtiar dengan cara kuliah sambil bekerja. Sempat gap year 2 tahun setelah lulus SMK. Sambil ngumpulin modal kuliah, akhirnya aku mendaftar jadi mahasiswa STIA Tabalong di tahun 2019. Perjalanan kuliah tentu nggak mudah, apalagi sambil kerja. Kadang pengen menyerah, cuma pas inget waktu, biaya dan pengorbanan untuk bisa sampai ke titik ini nggak mudah aku pun tetap melanjutkan perjalanan sampai akhirnya bisa wisuda. And yeah.. I’m officially S.AB.


November.

  • Ikut kelas SEO Fundamental batch 3 dari DailySEO ID. Buat ku, ikut kelas ini merupakan investasi leher ke atas terbaik di tahun 2023 sebab ilmunya bisa dipakai untuk berbagai bidang profesi digital. Ikhtiar ku nih, supaya bisa membuka peluang kerja remote. Biar tetap berpenghasilan meskipun bareng si bayik. Hihi. Aku cerita lebih detail tentang pengalaman ku ikut kelas ini disini.


Desember.

  • Hanan sudah genap enam bulan, saatnya MPASI time. Jujur ya, selama dua minggu MPASI rasanya melelahkan. Cucian piring lebih banyak dan rasanya kayak nggak ada habisnya, belum lagi drama saat makan yang suka melepeh dan nggak habis. Huaaaa bikin stres, tapi kalau lihat wajah imut hanan mood jadi langsung membaik. Hehe, emak mood swing banget. Nanti deh aku ceritakan lebih detail cerita MPASI pertama Hanan di postingan lain. Tunggu tanggal tayangnya ya hehehe.


Kira-kira itulah momen paling membekas selama tahun 2023. Semoga tahun 2024 banyak cerita baik yang bisa diceritakan di akhir tahun nanti. Selamat tahun baru 2024, mari bekerja keras agar cerita tahun ini jadi lebih baik lagi!

Cerita Menghadapi Bayi GTM Pertama Kali


Awal Mula GTM

Sore itu setelah pulang dari posyandu, aku dibuat overthinking dengan pertumbuhan Hanan. Sebab naiknya nggak banyak. Berat badannya cuma naik 2 ons dan tinggi 1 cm. Setiap bulan tingginya memang konsisten naik 1 cm, namun berat badan memang nggak naik signifikan selama dua bulan terakhir ini.


Di usia 5 bulan kemarin, naiknya cuma 3 ons. Padahal saat ku lihat tabel pertumbuhan bayi, seharusnya naik sekitar setengah kilo. Alhasil di grafik pertumbuhan Hanan, titiknya berada di tengah-tengah area hijau muda dibawah.


Bu kader bilang, sebenarnya bagus selalu ada kenaikan pertumbuhan setiap bulan tapi kalau titiknya masih berada di grafik hijau bawah itu mulai warning sebaiknya untuk MPASI nya lebih digalakkan lagi biar berat badannya naik. Okey, itu PR emak. Kalau dulu ngejar target kerjaan, sekarang ngejar target BB anak. New challenge unlocked.


Namun dua hari dari posyandu, Hanan mogok makan. GTM pula. Aku syok seketika. Mengejar target BB anak nggak semudah yang aku bayangkan.


Karena berorientasi pada target, aku cenderung memaksa Hanan untuk makan. Mumpung sesi makan 30 menitnya belum selesai pikir ku, tapi gregetnya Hanan malah menutup mulutnya semakin rapat. Bahkan saat aku menyuapi dengan paksa pun lidahnya mendorong sendok untuk keluar. Jadinya makanan belepotan kemana-mana dan masuk ke hidung. Pecahlah tangis Hanan.


Aku yang terlalu memikirkan target dan omongan orang ini malah memarahi Hanan. Ya kalau bayi keliatan kurus kan pasti ibunya yang disalahkan. Kemudian tangis Hanan mereda, namun sejak saat itu sesi makan nggak lagi menyenangkan untuknya.


Hanan selalu menutup mulut daat sendok mau masuk. Selalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, bahkan di situasi sedang sunyi. Nggak ada distraksi saat itu. Sekalipun aku mengarahkan wajahnya untuk menatap ku, ia selalu menunduk. Perubahan sikap Hanan membuat ku semakin stres. Hanan kenapa? Apa mau tumbuh gigi ya?


Aku ingat salah satu tips dari dr. Tan, kalau bayi tumgi itu dia agak sensitif jika makan dengan sendok. Solusinya suapi dengan tangan. Aku pun mempraktekkannya. Tapi hasilnya.. tetap GTM. Aku yang nggak sabar kembali membentak Hanan sampai dia nangis lagi. Beruntung Ayahnya dengan sigap mengambil alih sesi makan. Sementara aku menjauh dulu dari Hanan.


Saat aku menjauh, aku mendengar gelak tawa Hanan dan dia dengan suka rela membuka mulutnya bersama Ayah. Nggak kayak sama aku tadi. Aku menyadari ternyata aku yang menjadi penyebab Hanan GTM. Aku merasa sangat bersalah.


Cara Ku Memulihkan Sesi Makan Bersama Hanan

Setelah menyadari kesalahan yang ku lakukan, aku memperbaikinya dengan cara berikut.

  1. Membangun kembali kepercayaan dan bonding dengan Hanan

Hal yang pertama aku lakukan adalah memperbaiki hubungan ku dengan Hanan saat makan. Ia yang nggak mau menatap wajah ku saat makan bisa jadi karena trauma ku marahi beberapa hari lalu. Hari itu dengan bantuan Suami, kami membuat suasana makan ceria sampai Hanannya juga ikut ketawa.

Dan Hanan berhasil makan sampai habis. Yaampun senang sekali setelah sekian lama dia nggak makan sampai habis.


  1. Nggak memaksakan Hanan makan lagi

Belajar dari yang sudah-sudah, nggak akan ada drama pemaksaan lagi. Mau sebanyak apapun sisa makanananya, kalau Hanan sudah nggak mau lagi. Berhenti.

Parenting Nikita Willy udah pernah bilang, kalau jangan memaksa anak untuk makan. Tapi si emak ngeyel ini nggak percaya kalau nggak ngerasain langsung eh jadinya kejadian juga kan. Huhu, kapok.


  1. Menyesuaikan tekstur

Salah satu penyebab drama GTM ini ternyata karena Hanan tumbuh gigi. Aku baru tahu dua hari setelah drama GTM ini berlangsung.

Sebelum tahu kalau mau tumbuh gigi, aku mikirnya karena dia nggak suka makanan yang ku buat. Mama ku bahkan menyarankan untuk nambahin gulgar ke makanannya. Aku hampir tergiur ngelakuin karena saking putus asanya sama GTM ini. Beruntung suami ngingetin lagi tujuan ku. Aku sedang ikhtiar sebelum usia 1 tahun, no gulgar dalam makanan. Efeknya nggak sekarang sih, tapi nanti.

Akhirnya aku tetap bikin menu MPASI seperti biasa, tapi aku coba bereksperimen dengan tekstur. Sebelumnya Hanan suka dengan bubur yang agak kental, sekarang aku coba cairkan teksturnya. Dan dimakan dengan mudahnya tanpa penolakan.


  1. Pastikan Anak dalam kondisi lapar

Aku mengusahakan nggak menyusui Hanan selama sekitar 1-2 jam sebelum makan. Cara ini cukup efektif membuat Hanan menghabiskan makanannya dengan lahap.

Beda kalau dia habis menyusu, kemudian makan. Makanannya cuma dimakan separo.


  1. Utamakan kebutuhan Ibu

Kita selalu mengutamakan kebutuhan anak dan suami, sampai lupa kalau diri sendiri juga perlu diperhatikan. Aku baru sadar, di hari aku marah-marah sama Hanan. Aku belum sarapan.

Pagi-pagi bikin bekal buat suami, MPASI untuk anak, sedangkan buat diri sendiri lupa. Apalagi belum mandi. Hih, rasanya pagi-pagi bawaannya mau marah-marah. Uring-uringan. Negative vibes banget. 

Saat aku mengubah kebiasaan buruk itu, efeknya beneran terasa. Aku hanya perlu menyelesaikan diri ku sendiri dulu baru mengurus anak dan suami. Kalau sudah, rasanya lebih ikhlas melakukannua dan semangat dalam menjalani hari. Bener-bener definisi si Ibu harus waras dulu sebelum memberikan cintanya ke keluarga.


Begitulah cerita ku pertama kali menghadapi bayi ku GTM. Semoga bermanfaat dan ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini ya. Jumpa lagi.