#AyoHijrah Berani Meningkatkan Kualitas Diri Bersama Bank Muamalat




Ngomong ngomong apa sih hijrah itu?

Hijrah sendiri bisa diartikan sebagai perpindahan ke arah yang lebih baik. Berdasarkan dari kisah Nabi Muhammad SAW dan umat muslim di Mekkah yang melaksanakan perpindahan ke Madinah. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW dan umat muslim pun mulai membangun sebuah awal baru peradaban islam.

Di kehidupan sekarang, kebanyakan orang menilai hijrah dari apa yang mereka lihat saja. Padahal masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dari hijrah itu sendiri. Mulai dari merubah kebiasaannya sehari-hari, meyakinkan hati untuk tetap dan terus memperbaiki diri, hingga sampai kepada perubahan yang bisa kalian lihat.

Intinya, hijrah itu adalah proses. Dimulai saat kita berniat, hingga hasil yang bisa dilihat. Hasilnya itu sendiri pun masih membutuhkan istiqomah agar tetap berada pada jalur.

Aku sendiri ada niatan hijrah itu ketika genap berusia 20 tahun beberapa bulan yang lalu. Momen bertambahnya usia ini menjadikan titik balik terhadap diriku sendiri. Aku bermuhasabah, sudahkah aku melakukan perubahan ke arah yang lebih baik selama 20 tahun hidup di dunia ini?

Di usia yang sudah mulai memasuki masa dewasa, dimana masa masa pencarian jati diri tidak sebercanda saat masih sekolah. Aku dituntut untuk bertanggung jawab penuh terhadap apa yang aku lakukan, aku juga belajar bagaimana harus bersikap disaat tekanan hidup datang, dan bagaimana pula membangun kebiasaan baik agar bisa meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi.

Ya, segala aspek aku coba perbaiki. Tapi hanya satu dua yang sudah jadi kebiasaan, sisanya masih proses. Termasuk dalam hal keuangan dan perbankan yang masih masuk dalam list proses.

Saat ini aku sedang mencari bank yang benar-benar menjalankan basis syariah dalam setiap prosesnya. Aku coba coba search di google aja sih dan voila... aku merasa jatuh hati dengan Bank Muamalat!

PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”)  itu sendiri adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1992. Bank Muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah nya. Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Bank Muamalat memiliki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.

Selama hampir puluhan tahun berdiri, Bank Muamalat Indonesia sudah melalui begitu banyak proses dan prestasi yang dicapai juga bukan main-main. Kalian bisa lihat sendiri melalui website Bank Muamalat Indonesia di ( https://www.bankmuamalat.co.id ) dan juga semakin banyak produk-produk perbankan yang ditawarkan. Tinggal pilih, mana yang sesuai kebutuhan kita.

Oiya, di Bank Muamalat Indonesia juga nggak ada sistem bunga. Adanya sistem bagi hasil, kalian bisa cek tabel dibawah untuk melihat perbedaannya.

Bunga
Bagi Hasil
 1.  Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung
 1.  Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi

 2.  Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan
 2.  Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh

3.  Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi

3.  Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak

 4.  Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat

 4.  Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan


Dan menariknya lagi, sejak grand launching kampanye #AyoHijrah pada 08 Oktober 2018 lalu, ada banyak sekali kegiatan-kegiatan dan produk baru yang bisa membantu menangani kebutuhan finansial kita

Yuk, disimak sekilas tentang apa sih #AyoHijrah itu?

#AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama selalu meningkatkan diri ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan kita dengan Sang Pencipta, tapi juga merupakan jalan hidup (way of life) sehingga #AyoHijrah juga mengajak untuk menjalani hidup sesuai tuntunan Islam yang baik dan berkah.

Apa sih tujuannya?

Tujuannya ialah #AyoHijrah diharapkan ada peningkatan kualitas diri, baik secara individu maupun organisasi, untuk semakin kaffah menjalankan syariat Islam, khususnya dalam konteks layanan perbankan syariah. Cita-cita yang hendak diwujudkan oleh Bank Muamalat adalah menyetarakan pertumbuhan nasabah bank syariah agar setara dengan kondisi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim.

Bentuk gerakan #AyoHijrah itu apa aja ya?

Secara umum gerakan #AyoHijrah dikemas dalam kegiatan-kegiatan yang mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan diri dalam berbagai bidang, khususnya mulai berpindah menggunakan layanan bank syariah untuk hidup yang lebih tenang dan berkah.

Kegiatan-kegiatannya antara lain namun tidak terbatas pada bentuk sebagai berikut:
  1. Seminar / edukasi tentang perbankan Syariah
  2. Open booth di pusat kegiatan masyarat
  3. Kajian Islami dengan narasumber dari kalangan ulama
  4. Pemberdayaan masjid sebagai salah satu agen perbankan Syariah
Wow, menarik sekali bukan gerakan #AyoHijrah yang dicetuskan Bank Muamalat Indonesia ini? Kalau kalian kepo dan ingin mengulik lebih jauh lagi tentang Bank Muamalat Indonesia bisa berkunjung ke website ini https://www.bankmuamalat.co.id atau cek akun sosial medianya ya.


Review Buku Banjar Female Blogger Stories


Holla..

Sesuai janji aku di postingan sebelumnya. Kali ini aku mau review buku yang sukses bikin aku termotivasi kembali untuk menghidupkan blog ini. Beginilah tampilannya...



(tampak depan)


(tampak belakang)

Ucul kan? wkwk

Aku seneng banget pas buku ini udah sampai di tangan aku. Setelah penantian panjang terbayar dengan motivasi yang aku dapatkan dari buku ini. Sesuai dengan harapan para penulis-penulisnya, buku ini sangat menginspirasi pembaca.

Buku setebal 208 halaman ini berisi antologi 11 kisah member komunitas blogger perempuan asal Banjarmasin dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tentunya aku nggak bosan baca ini, karena gaya bahasa mereka memiliki ciri khas masing-masing.

Buku ini juga membuktikan kalau komunitas blogger perempuan asal Kalimantan Selatan ini bukan kaleng kaleng. Mereka semua berproses dengan jalannya masing-masing hingga bisa terus menunjukan eksistensinya melalui buku antologi ini.

Genre kisah yang disajikan pun berbagai macam, ada cerita fiksi, hobi nulis yang ternyata punya banyak manfaat sampai sepenggal kisah nyata tentang perubahan hidup si penulis setelah mengenal blog dan dunia kepenulisan hingga mengantarkan mereka menjadi member dari komunitas hits ini. Lengkap banget deh pokoknya!

Dan untuk aku sendiri sebagai pembaca, merasakan betul faedahnya. Dulu semangat aku buat ngeblog cepet banget melempem, semangatnya cuma diawal awal aja karena nggak banyak tau manfaat ngeblog yang sebenarnya. Aku pikir, ngeblog cuma sarana buat jadi hits haha

Ternyata setelah aku memperdalam lagi melalui buku ini, ngeblog dan nulis itu punya manfaat lebih dari itu. Bahkan kadang setiap kali aku mulai males ngeblog, aku baca baca lagi buku ini dan rasanya semangat kembali membara. Lebay emang wkwk

Tapi bener deh, aku juga baru tau kalo di Kalimantan Selatan sendiri ada komunitas untuk para blogger. Meskipun jauh dari kota tempat tinggal ku, setidaknya kami berada dalam satu provinsi yang sama wkwk

Jadi pengen gabung. Hmmm

Ya, pokoknya buku ini must have item banget buat para blogger pemula yang masih dalam masa masa penjajakan kayak aku. Nggak banyak yang bisa aku ceritakan karena feel-nya itu sendiri berasa di hati banget kalo kalian langsung baca dari bukunya. Hm, baper.

Segitu dulu aja yang bisa aku sampaikan, semoga sedikit gambaran mengenai buku ini membuat kalian ‘sedikit’ termotivasi juga. Pesan moralnya sih, ketika kalian ingin berkembang di suatu bidang, tentunya kalian harus fokus dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang juga punya tujuan sama. Agar semangat untuk mencapai goals bisa tetep membara.

Hiya hiya hiya

Helka's Blog Journey

Yep, di postingan kali ini aku akan menceritakan perjalanan ku bersama blog ini.

Blog ini sendiri berdiri pada bulan Desember 2014. Sudah cukup lama ya, tapi postingannya masih minimalis sekali. Hm, itu karena saat mendirikan blog ini niat awal ku hanya untuk bersenang senang dan di tahun 2014 itu juga merupakan masa masa aku berada pada titik rendah untuk urusan percintaan. Ya, sudah bisa kalian tebak saat itu isi blog ini hanya berisi curhatan anak remaja usia 15 tahun yang sedang mengalami patah hati. Unfaedah sekali.

Selain itu juga karena aku sedang gencar gencarnya mengikuti perkembangan blog nya Kevin Anggara, Shitlicious dan Raditya Dika. Semakinlah motivasi ku untuk nge-blog terbakar. Etdah, ini apaan.

Postingan ku saat itu juga cukup banyak, sebab setiap kali aku merasa galau, aku langsung buka Ms. Word, menuliskan kegelisahan, kegalauan dan apa yang aku rasakan disitu, tanpa diedit sama sekali aku pun langsung mempostingnya di blog. Benar benar tanpa sensor sama sekali pemerannya pemirsah, tentu saja kalo orang yang ku maksud membaca itu pasti langsung ‘ngerasa’ dong. Untungnya aku tidak pernah memberitahukan ke orang-orang sekitar ku kalo aku punya blog. Menurut ku mereka emang nggak usah dikasih tau.

Seiring berjalannya waktu, aku ngerasa bosan ngeblog. Begitu yang aku gelisahkan sudah ku tumpahkan, rasanya nggak ada yang perlu ditulis lagi. Dan begitulah sampai pada tahun 2017 aku melihat kembali postingan disini. Aku syok. Bisa-bisanya aku menulis cerita ku bersama orang-orang yang pernah hadir di hidup ku tanpa edit seperti ini. Ini kalo orangnya baca gimana?!??

Secepat kilat aku hapus semua postingan disini. Bersih sudah semuanya dari kenangan masa lalu. Setelah itu aku tidak melakukan apa apa lagi terhadap blog ini, sekian tahun aku biarkan blog ini terbengkalai.

Hingga pada suatu hari, aku baca headline di koran lokal, “Blogger Banua Hasilkan Jutaan Setiap Bulannya”. Begitulah kira-kira tulisannya.

Aku kaget dong. Emang ada komunitas blogger di Kalimantan Selatan?!? Terus ngeblogger katanya bisa menghasilkan uang, emang gimana caranya? Aku baru tau.

Terus aku baca artikelnya. Oh, jadi begitu. Aku pun langsung termotivasi lagi untuk menghidupkan blog ini. Kebetulan banget aku lagi ngejalanin program magang BLK, setelah lulus SMK aku memutuskan untuk mencari kerja soalnya. Lumayan kan sambil mengisi waktu luang, aku dapat uang. Hmmm..

Di awal tahun 2018 itu aku bertekad untuk memulai semuanya.

Tapi emang dasar kalo niat didasarkan ngejar uang, nggak akan memperoleh hasil ya. Buktinya baru 1 postingan di tahun 2018 itu aku nggak pernah lagi ngepost apa apa. Aku kehilangan motivasi lagi. Selain itu aku juga nggak tau ilmu dunia per-blogger-an. Aku mentok sampai sini doang.

Dan di tahun 2019, aku iseng buka buka blognya blogger yang aku baca di koran. Aku stalking juga sampai ke sosmednya, hasilnya aku menemukan komunitas blogger banua itu. Kebetulan banget pas lagi follow instagramnya, mereka lagi open PO buku yang mengisahkan cerita mereka di dunia blogger. Wah, pas banget nih!

Bak ngeliat oase di padang pasir, aku pun langsung gercep buat mesen dong dan karena proses penerbitannya lewat self-publishing jadi prosesnya agak lama. Tapi aku sabar aja nungguin, aku harus serius kali ini. Siapa tau kalo aku baca kisah mereka aku jadi bener bener makin termotivasi.

Oiya, lain kali aku review disini deh bukunya.

Dan sampai postingan ini diturunkan, aku masih tetap termotivasi. Meskipun kadarnya naik-turun. Aku berusaha konsisten. Dan belajar juga tentunya.


Segitu aja deh dulu Helka’s Blog Journey-nya. Semoga selalu diberikan kemudahan dan kelapangan untuk kita semua.