5 Serial TV Favorit Helka




Wah udah memasuki hari keenam aja ya, hari ini temanya tentang 5 serial TV Favorit. Sebenarnya sekarang aku udah jarang banget nonton TV, sekalinya nonton TV paling kalau udah nggak ada pilihan lain. Makanya top 5 serial TV favorit aku ini kebanyakan yang dulu dulu aja. Langsung aja yak!


  1. Kepompong

Siapa yang masih ingat sama geng de'Rainbow? Iyap, serial ini seru banget. Bercerita tentang persahabatan 5 anak SMA bernama Indra (satu-satunya anggota cowok di geng ini), Chaca (si tomboy), Tasya (si biasa aja), Beby (si centil) dan Helen (si kutu buku). 

Tayangnya pas sekitaran aku SD, tapi lupa juga sih kelas berapa. Berkat film ini, di sekolah aku jadi sok-sokan bikin geng de'Rainbow ala anak SD wkwk


  1. Disini Ada Setan

Film horor yang selalu ku tunggu karena dulu itu cuma tayang satu minggu sekali setiap senin malam. Bercerita tentang petualangan Sashi yang punya indra keenam & kawan-kawannya dalam mengungkap misteri penampakan setan yang ditemuinya.

Film ini meskipun horor tetap dibumbui dengan kisah percintaan dan komedinya juga ada. Jadi nggak ngebosenin buat ditonton.


  1. Jungkir Balik Dunia Sissy

Bercerita tentang Sissy si anak manja yang hidupnya berubah 180 derajat. Episodenya nggak banyak banget karena ini cuma mini series, tapi aku tetap suka. Ceritanya nggak ngebosenin, bahkan sampai sekarang aku masih suka keinget sama serial ini.


  1. Heart Series

Dulu pas film heart lagi boomingnya dan akan muncul dalam bentuk series. Aku seneng banget. Apalagi pas tahu Rachel diperanin sama Yuki Kato. Cute abis. Terus yang jadi Farel juga ganteng (dih, apaan nih wkwk)

Aku cuma nggak suka sama Luna, si penganggu hubungannya Rachel-Farel meskipun dia niatnya ngga begitu. Tapi emang harus gitu sih ya jalan ceritanya biar episodenya panjang.

Di series, ceritanya lebih panjang, fresh dan konfliknya juga berwarna. Asik banget pokoknya tontonan bocil SD jaman dulu. 


  1. Ikatan Cinta

Sinetron yang lagi hits nih, aku ngikutin juga dong. Saking addictnya, aku suka stalking official IG sinetronnya buat liat teaser yang akan datang.

Aku juga nggak ngeh sama sinetron ini awalnya, ngikutin pun baru ditengah-tengah karena emang jarang nonton TV. Jadi suka itu gara-gara sering banget dengar soundtrack Tanpa Batas Waktu yang sering muncul selama sinetron berjalan. Aku penasaran dong, ini emak di rumah lagi nonton apa kok lagu itu ada terus. Setelah ditonton ternyata seru, sampe bikin candu. Pemeran antagonisnya cuma satu, tapi konfliknya adaaa aja terus dan selalu bikin penasaran. Wajar aja sih, kalau sinetron ini hits.


Udah sampai penghujung tulisan aja nih, segitu dulu aja ya postingan hari ini. See you di tulisan besok!


7 Fakta Tentang Helka




Hari kelima Ramadan mengangkat tema tentang 7 fakta tentang diri sendiri, yaitu aku. Helka.

Duh, jadi rada salting, soalnya baru kali ini membeberkan fakta tentang diri sendiri. Aku juga bingung fakta yang mana yang akan ku tulis, tapi karena ini salah satu tema dari challenge. Jadi yang mana ajalah. Hehehe.


Fakta Pertama, kalau lagi suka sama sesuatu pasti akan melakukannya berulang kali

Sesuatu yang dimaksud disini adalah nonton, dengar musik. Semacam itu. Misal kalau ada film/drakor yang bisa bikin aku jatuh cinta, aku pasti bakalan nonton lagi di waktu senggang berikutnya. Apalagi soundtracknya bisa loh membekas gitu di kepala ku. Kadang kalau nggak sempat nonton film/drakornya lagi, cukup dengerin soundtracknya aja udah bisa bikin aku bernostalgia dan keinget lagi sama scene epic yang sering ditampilin pas soundtrack itu biasa diputar. Sebenarnya ini juga jadi salah satu cara untuk ku mengobati rindu sama film/drakor tersebut ketika lagi nggak bisa nonton. Maklum orang sibuk. Hehe.


Fakta Kedua, lebih bisa nahan godaan beli baju/skincare daripada godaan beli buku

Ini nih yang aku masih heran, bukannya sok kutu buku, sok pintar atau apa ya. Entah kenapa, kalau perkara beli baju aku bisa banget nahan diri. Apalagi kalau lihat isi lemari, aku masih bisa ingat prinsip hidup minimalis. Kalau skincare juga gitu, aku biasanya nggak akan beli kalau nggak butuh. Aku mikirnya, sayang aja beli skincare banyak-banyak tapi nggak terpakai. Mubazir. Tapi beda cerita sih, kalau aku dapetinnya dengan gratisan aka disuruh review produk. Masih bisa dibicarakan lah yaa.

Nah hal kayak begini nggak berlaku dalam beli buku. Iya. Aku pernah beli 6 buku dalam sebulan. Itu aku bener-bener khilaf. Momennya pas banget penulis idola ku lagi PO buku baru, terus aku nemu buku yang isinya menunjang pengembangan diri aku dan buku yang udah lama ku incar juga lagi diskon. Saat itu, isi dompet masih bisa diajak damai, jadi ku beli lah semuanya. Setelah semua bukunya sampai, aku jadi merasa bersalah karena ternyata nggak semua buku itu bisa ku baca dengan intens. Tapi aku nggak kapok, aku masih tetap pengen beli buku kalau aja aku nggak sadar kalau isi dompet udah tipis banget sedangkan tanggal gajian masih lama. Hufff…..


Fakta Ketiga, suka lupa waktu kalau lagi asik ngerajut

Yep, aku hobi banget ngerajut disela-sela waktu ku yang padat. Bagi ku merajut adalah candu. Kadang aku ngerasa waktu ku 24 jam ini kayak nggak cukup. Seharian kerja, malam nyempetin makan, ngerajut dan baca buku. Eh tahu tahu udah jam 11 malam aja. Aku ngantuk. Tidur. Besok kayak gitu lagi. Kecuali pas weekend, baru bisa punya waktu sedikit lebih banyak. Itu pun kalau nggak ada jadwal kondangan. Hmm….


Fakta Keempat, bucin drakor

Fakta keempat ini masih berkorelasi dengan fakta kedua. Aku kalau lagi punya banyak waktu luang pasti nonton drakor. Pengen sih, nonton disela-sela kesibukan tapi suka nggak fokus. Ujung-ujungnya jadi nggak ngerti jalan cerita. Hmm..

Tapi dampak dari bucin drakor ini bikin aku jadi pengen banget ke Korea Selatan, segala youtube orang Indonesia yang lagi di Korea aja ku tontonin terus biar berasa kayak lagi tinggal di Korea. Huaaa, aku pengen ke Korea Selatan!!!


Fakta Kelima, kaum rebahan garis keras

Suka banget rebahan, pernah pas weekend ku habiskan hanya dengan rebahan di kamar seharian. Entah sambil ngerajut, baca buku atau ngedrakor. Bagi ku rebahan itu proses recharge diri. Di kantor juga pas rest time aku lebih millih rebahan dan menyempatkan tidur siang karena itu salah satu cara ku menambah energi.


Fakta Keenam, sangat suka Doraemon

Hihi siapa sih, cewek yang nggak gemes sama robot kucing gendut bernama Doraemon. Dari dulu suka banget sama kartunnya bahkan sampai terobsesi pengen punya kamar serba doraemon. Selain itu aku juga pengen banget ke Taman Doraemon yang ada di Jepang itu, pokoknya ilove it!


Fakta Ketujuh, penakut tapi suka nonton dan baca cerita horor

Ini fakta kayaknya nggak aku sendiri aja deh yang ngalamin, soalnya aku sering nemu di kolom komentar kalau ada yang merasakan hal serupa dengan ku wkwk

Habisnya gimana ya, horor ini memacu adrenalin dan rasa penasaran tinggi tapi begitu hantunya muncul malah nggak berani lihat. Kocak emang.


Yak, kira-kira segitu aja 7 fakta (nggak mengejutkan) tentang aku. Sampai ketemu di postingan besok!

Pencapaian Tertinggi Selama 22 Tahun

 


Hola. Kembali lagi bercerita dengan tema hari keempat yaitu pencapaian tertinggi dalam hidup.

Hm, pencapaian ya. Aku jadi mikir keras, rasanya selama 22 tahun hidup di dunia, aku belum punya pencapaian yang membuat decak kagum orang lain. Aku termasuk tipe yang gampang menyerah kalau nggak niat banget, selain itu aku juga jarang mencoba hal-hal baru. Jadi ya, hidup ku gitu-gitu aja.

Tapi demi panjangnya isi postingan ini, maka aku akan membeberkan beberapa pencapaian tertinggi yang menurut ku magical sekali. Mungkin bagi beberapa orang akan biasa aja, tapi bagi ku ini sudah cukup dikategorikan luar biasa. Kalo masih kepo, ayo disimak!

Pertama, juara satu futsal putri antar jurusan

Ini terjadi waktu SMK dulu, ngga lama banget sih, sekitar tahun 2016 an. Namanya SMK pasti terdiri dari banyak jurusan, kebetulan jurusan akuntansi ngadain event futsal yang bisa diikuti jurusan lain dalam lingkup sekolah kami.

Kelas ku juga turut meramaikan, tapi karena jumlah penduduk cowok ngga memenuhi syarat, jadilah penduduk cewek yang akan mengisi slot team futsal. Futsal putri kok, tenang aja.

Bermodal nekat kami tetap ikut meskipun nggak ada satu pun di team kami yang punya basic futsal. Jangankan itu, nendang bola ke gawang aja masih pada nggak becus. Satu-satunya yang bisa diharapkan cuma si kiper berbadan tinggi besar. Dari segi postur udah menang banyak, masalah skill bisalah menyusul.

Awal-awal hari pertandingan kami sempat dicemooh karena permainan yang lebih banyak lawaknya daripada sengitnya. Apalagi lawannya juga newbie. Tapi hari itu berakhir dengan kelas kami sebagai pemenang. Lewat tendangan penalti tentunya.

Hari pertandingan terus berlanjut dan siapa sangka kami yang sempat dicemooh karena permainan lawak malah masuk grand final melawan team inti futsal putri sekolah. Magic sekali bukan?

Nggak. Kami nggak nyogok wasit kok. Dapat duit darimana juga orang buat jajan aja masih kurang. Dan semua itu menjadi semakin magic saat grand final hari itu kelas kami keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. IYA, KELAS KAMI PEMENANGNYAA!!!

FIX INI SEBUAH KEAJAIBAN.

Tapi jawaban lebih logisnya mungkin karena kami cukup diremehkan sehingga team inti yang sudah terlatih ngerasa nggak perlu effort lebih untuk menghadapi kami. Dan ternyata semesta malah membalikkan keadaan.

Yah, semoga kalian bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.

Kedua, menang lomba blog

Saat blog ku masih pakai embel-embel blogspot, aku sering insecure setiap mau ikut lomba blog. Udah kualitas tulisan meragukan, blog masih gratisan pula. Lalu aku juga berpikir kalau blog masih gratisan nggak bakalan bisa ngerasain cuan dari blog.

Memang sih kalau mau cuan yang lebih banyak lebih rekomen pakai yang berbayar, supaya bisa ads juga kan. Selain itu untuk ikut lomba yang mewajibkan domain berbayar juga bisa, jangkauan lomba lebih luas nih ceritanya.

Tapi pemikiran semacam itu nggak sepenuhnya benar. Karena saat blog ku masih blogspot pun aku pernah merasakan manisnya cuan dari blog dan menang lomba blog. Ya, meskipun memang perlu effort lebih juga sih.

Jadi hikmah yang bisa diambil, jangan insecure sebelum mencoba.

Ketiga, dapat pekerjaan

Setelah melalui proses panjang dalam mencari kerja, akhirnya sekarang aku bisa sampai di titik dimana aku sampai pada sesuatu yang dulu ku sebut sebagai pekerjaan impian. Tentunya dengan usaha sendiri serta doa orang tua.

Seperti yang kalian tahu, mencari kerja itu susah. Bermodal ijazah SMK memang sulit mencari kerja dengan gaji dan waktu yang sesuai maunya kita. Apalagi kalau kita nggak punya koneksi. Sangat sulit sekali dan aku pernah ada di titik itu.

Saat itu aku hanya bisa berpasrah dan menyerahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa. Tak lupa juga berusaha sebisanya dan meminta doa dari orang tua.

Setelah itu aku nggak menghitung lagi waktu yang berlalu, aku hanya menjalani apa yang ada di hadapan, sampai akhirnya Allah mengabulkan doa-doa orang tua ku.

Sekarang aku bekerja dan bisa sambil kuliah. Aku juga bisa memberi sedikit kebahagiaan untuk orang tua dan adik ku. I love them.

Ah, jadi mewek kalau ingat perjalanan 22 tahun aku hidup. Ternyata cukup banyak yang ku lalui dan masih banyak pula yang mungkin luput dari ingatan. Dan mungkin cukup segini aja dulu cerita ku. Semoga bisa memberi insight buat kalian ya. Kalau untuk ku sendiri ini akan jadi reminder ketika aku down. Huhu.

Sampai bertemu di postingan besok!